MATI MUDA

Ada sebuah kalimat yang dilontarkan oleh seorang tokoh pecetus MAPALA di Indonesia
" Nasib terbaik adalah ketika tidak dilahirkan..., yang ke-2 terlahirkan tapi mati muda, dan nasib yang terbuk adalah ketika kita mati tua " (From: Soe Hok Gie)

Mendengar kalimat tersebut, muncul dikepalaku sebuah pertanyaan...Ada apa dengan mati tua, sehingga seorang Soe Hoek Gie mengatakan itu nasib terburuk????. Lalu pikiranku menerawang jauh memasuki kalimat demi kalimat tadi dengan menyelami sosok kehidupan seorang pecetus kalimat itu, ternyata aku temukan jawaban atas pengertianku sendiri. Yaitu betapa buruknya kektika kita harus mati tua, melihat kebusukan demi kebusukan dunia yang semakin kacau, melihat para remaja semakin menggilai dunia mereka, melihat keegoisan - keegoisan para petinggi negara yang entah apa maksud dan tujuan mereka membawa negeri ini.

Pada intinya memang sangat buruk, terlebih dengan kondisi tua yang ada nantinya kita akan semakin merasa pasrah akan hidup ini, mudah dipermainkan, dan tidak mampu lagi membawa diri kita, yang ada hanya akan membuat generasi seterusnya repot melihat kita.

Dengan pemikiran seperti ini, aku membenar pernyatan kalimat tersebut. Nasib tersial dan terburuk adalah ketika kita mati tua. Aku ingin mati muda, karna telah terlahirkan didunia ini. Aku lelah melihat segala hal yang tercipta semakin parah. Banyak pro dan kontra dengan pernyataanku ini, aku tidak peduli.

Mengcopy kata Kurt Cobain " I Hate My Self And I Want To Die", jauh lebih baik daripada harus menjalani kehidupanku yang akan datang nantinya. Karna kehidupanku sekarang tercipta semakin buruk. Sangat buruk.

Pertanyaanku terakhir... "Are You Afraind To Die??????"
Jawabku terakhir.... "No..., I hate my self and i want to die"