Besok adalah tanggal yang tepat menunjukkan 22 April. Ada disetiap bulan April dan setiap Tahun selama dunia masih bergerak.

Entahlah, ada apa dengan aku. Ditanggal ini aku terlahirkan, ditanggal ini dari lahir sampai usia bertambah menjadi 22 tahun, aku selalu dibahagiakan.
Tapi tidak untuk yang ke - 23 dan, untuk besok adalah masih tanda tanya.

Banyak cerita kalau ingin mengulas setiap tanggal ini ada di tahun - tahun sebelumnya. Hampir semua penuh kesan dan tawa.
Tapi tidak untuk yang ke - 23 dan, untuk besok adalah masih tanda tanya.

Lahir ditengah - tengah sebuah keluarga yang sederhana dan punya banyak cerita merupakan sebuah berkat tersendiri dalam hidupku, Ditahun - tahun sebelumnya mereka selalu membahagiakanku.
Tapi tidak untuk yang ke - 23 dan, untuk besok adalah masih tanda tanya.

Hadiah?, dari tahun ke tahun aku selalu mendapat hadiah yang sangat menarik. berupa barang ataupun sekedar kenangan untuk dikenang. Semuanya masih lengkap tercatat dikepala dan dihatiku.
Tapi tidak untuk yang ke - 23 dan, untuk besok adalah masih tanda tanya.

Soal harapan?, begitu banyak yang sudah aku ucapkan. Tercapai?, jawaban ya..beberapa ada yang tercapai.
Tapi tidak untuk yang ke - 23 dan, untuk besok adalah masih tanda tanya.

Sekarang, 22 April sudah bukan hal yang penting lagi. Belajar dari apa yang terjadi 22April ke 23 di Tahun 2009. Nothing Special, just give thanks for my God. thats all!

Sangat manusiawi jika terjadi kesalahan atau pelanggaran pada manusia. Ini menandakan bahwa manusia tidak sempurna. Tapi ketika kesalahan itu terlalu sering dibuat, apakah masih bisa dikatakan manusiawi?. Ada yang bilang kalau tidak pernah salah maka kita tidak akan pernah tau benar itu apa?, tapi kalau selalu salah apakah menjadikan kita selalu tahu akan kebenaran?. Pertanyaan yang aku harapkan ada yang memberikanku jawabannya, dalam perenunganku ini.

Aku merenung, diam dan tak tersentuh dan tak ingin bicara, karena aku sendiri tidak mengerti apa ini sebuah langkah pembenaran. Mungkin karna aku takut salah lagi. Aku tidak ingin mendengar tuduhan, mendengar makian bahkan mendengar tawa dari mereka yang pernah mempercayaiku.

Dalam perenungan, aku berharap semua akan ada dalam suatu keadaan yang akan membukakan mata dari mereka yang mengeluarkan argument tentangku dengan sebuah kata "maaf".